Klasifikasi Kecelakaan Kerja
kecelakaan kerja diklasifikasikan menjadi 4 golongan, yaitu:
A. Klasifikasi menurut jenis kecelakaan
Menurut jenis kecelakaan, kecelakaan diklasifikasikan sebagai berikut:
- Terjatuh
- Tertimpa
benda
- Tertumbuk
- Terjepit
- Gerakan
melebihi kemampuan
- Pengaruh
suhu
- Terkena
arus listrik
- Terkena bahan-bahan bernahaya/radiasi
B. Klasifikasi menurut penyebab kecelakaan
- Mesin
- Alat angkut
- Peralatan lain seperti dapur pembakan atau pemanas, instalasi listrik
- Bahan-bahan zat kimia atau radiasi
- Lingkungan kerja misal di ketinggian atau kedalaman tanah
C. Klasifikasi menurut Sifat Luka / Kelainan
- Patah
tulang
- Dislokasi
( keseleo )
- Regang
otot (urat)
- Memar
dan luka dalam yang lain
- Amputasi
- Luka di
permukaan
- Geger
dan remuk
- Luka
bakar
- Keracunan-keracunan
mendadak
- Pengaruh
radiasi
- Lain-lain
D. Klasifikasi menurut letak kelainan atau cacat di tubuh
- Kepala
- Leher
- Badan
- Anggota
atas
- Anggota
bawah
- Banyak
tempat
- Letak
lain yang tidak termasuk dalam klsifikasi tersebut.
Pencegahan kecelakaan
Sebenarnya upaya pencegahan kecelakaan dapat dilakukan dengan sederhana
yaitu dengan menghilangkan faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Akan tetapi,
kenyataan yang dihadapi di lapangan tidak semudah seperti yang dibayangkan.
Karena ini berkaitan dengan perubahan budaya dan perilaku. Banyak faktor yang
menghambat, seperti kurangnya pengetahuan dan kesadaran pekerja, kurangnya
sarana dan prasarana, belum adanya budaya tentang K3, komitmen dari pihak
manajemen yang kurang dan lain-lain.
Oleh karena itulah banyak berkembang pendekatan-pendekatan yang membahas
tentang pencegahan kecelakaan. Beberapa
pendekatan yang disampaikan oleh para ahli antara lain:
1. Pendekatan Energi
Sesuai denga konsep energy, bahwa kecelakaan bermula dari sumber energy. Oleh karena itu, pendekatan pencegahan kecelakaan dapat dilakukan pada 3 titik sumber terjadinya kecelakaan yaitu pada sumbernya, sepanjang aliran energy dan pada penerima.
Sesuai denga konsep energy, bahwa kecelakaan bermula dari sumber energy. Oleh karena itu, pendekatan pencegahan kecelakaan dapat dilakukan pada 3 titik sumber terjadinya kecelakaan yaitu pada sumbernya, sepanjang aliran energy dan pada penerima.
2. Pendekatan pada sumber bahaya
Salah satu contoh pengendalian pada sumber bahaya misalnya memakai peredam suara pada mesin, mengganti mesin dengan mesin yang lebih rendah tingkat kebisingannya
Salah satu contoh pengendalian pada sumber bahaya misalnya memakai peredam suara pada mesin, mengganti mesin dengan mesin yang lebih rendah tingkat kebisingannya
3. Pendekatan di sepanjang aliran energy
Pendekatan berikutnya adalah di sepanjang aliran energy. Misalnya untuk mengurangi kebisingan dengan jalan memasang dinding kedap suara atau memindahkan area kerja.
Pendekatan berikutnya adalah di sepanjang aliran energy. Misalnya untuk mengurangi kebisingan dengan jalan memasang dinding kedap suara atau memindahkan area kerja.
4. Pendekatan pada penerima
Pendekatan pada penerima misalnya, untuk mengurangi kebisingan dengan menggunakan alat penutup telinga.
5. Pendekatan Manusia
Data menyebutkan bahwa sebanyak 85% kecelakaan kerja pada manusia disebabkan oleh unsafe action. Oleh karena itu pendekatan pencegahan kecelakaan dari sisi manusia adalah dengan menghilangkan atau unsafe action dengan jalan:
Pendekatan pada penerima misalnya, untuk mengurangi kebisingan dengan menggunakan alat penutup telinga.
5. Pendekatan Manusia
Data menyebutkan bahwa sebanyak 85% kecelakaan kerja pada manusia disebabkan oleh unsafe action. Oleh karena itu pendekatan pencegahan kecelakaan dari sisi manusia adalah dengan menghilangkan atau unsafe action dengan jalan:
- Pembinaan
dan pelatihan
- Promosi
K3 dan kampanye K3
- Pembinaan
perilaku aman
- Pengawasan
dan inspeksi K3
- Audit
K3
- Komunikasi
K3
- Pengembangan prosedur kerja aman
Pendekatan teknis menyangkut kondisi fisik, peralatan, lingkungan kerja maupun
proses produksi. Pendekatan teknis untuk mencegah kecelakaan misalnya:
- Pembuatan
rancang bangun yang sesuai dengan standard dan ketentuan yang berlaku.
- Memasang system pengamanan pada alat kerja atau instalasi untuk mencegah kecelakaan dalam pengoperasian alat, misalnya tutup pengaman mesin, system inter lock, system alarm, dan sebagainya
7. PendekatanAdministratif
Pendekatan secara administratif dapat dilakukan dengan cara:
Pendekatan secara administratif dapat dilakukan dengan cara:
- Penyediaan
alat keselamatan kerja
- Mengatur
pola kerja
- Membuat
Standar Operating Procedure pengoperasian mesin
- Pengaturan
waktu dan jam kerja untuk menghindari kelelahan pekerja
8. PendekatanManajemen
Upaya pencegahan kecelakaan dari sisi manajemen antara lain:
Upaya pencegahan kecelakaan dari sisi manajemen antara lain:
- Menerapkan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- Mengembangkan
organisasi K3
- Mengembangkan
komitmen dan kepemimpinan K3, khususnya untuk manajemen tingkat atas
izin liat ya,, mau ambil sebagai bahan referensi
ReplyDeletemonggo mas,
ReplyDelete