Monday, October 1, 2012

Klasifikasi Kecelakaan Kerja dan Pencegahanya



Klasifikasi Kecelakaan Kerja

kecelakaan kerja diklasifikasikan menjadi 4 golongan, yaitu:


A. Klasifikasi menurut jenis kecelakaan
Menurut jenis kecelakaan, kecelakaan diklasifikasikan sebagai berikut:
  • Terjatuh
  • Tertimpa benda
  • Tertumbuk
  • Terjepit
  • Gerakan melebihi kemampuan
  • Pengaruh suhu
  • Terkena arus listrik
  • Terkena bahan-bahan bernahaya/radiasi
B.    Klasifikasi menurut penyebab kecelakaan

  • Mesin
  • Alat angkut
  • Peralatan lain seperti dapur pembakan atau pemanas, instalasi listrik
  • Bahan-bahan zat kimia atau radiasi
  • Lingkungan kerja misal di ketinggian atau kedalaman tanah
C.    Klasifikasi menurut Sifat Luka / Kelainan
  • Patah tulang
  • Dislokasi ( keseleo )
  • Regang otot (urat)
  • Memar dan luka dalam yang lain
  • Amputasi
  • Luka di permukaan
  • Geger dan remuk
  • Luka bakar
  • Keracunan-keracunan mendadak
  • Pengaruh radiasi
  • Lain-lain
D.    Klasifikasi menurut letak kelainan atau cacat di tubuh
  • Kepala
  • Leher
  • Badan
  • Anggota atas
  • Anggota bawah
  • Banyak tempat
  • Letak lain yang tidak termasuk dalam klsifikasi tersebut.

Pencegahan kecelakaan
Sebenarnya upaya pencegahan kecelakaan dapat dilakukan dengan sederhana yaitu dengan menghilangkan faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Akan tetapi, kenyataan yang dihadapi di lapangan tidak semudah seperti yang dibayangkan. Karena ini berkaitan dengan perubahan budaya dan perilaku. Banyak faktor yang menghambat, seperti kurangnya pengetahuan dan kesadaran pekerja, kurangnya sarana dan prasarana, belum adanya budaya tentang K3, komitmen dari pihak manajemen yang kurang dan lain-lain.

Oleh karena itulah banyak berkembang pendekatan-pendekatan yang membahas tentang pencegahan kecelakaan. Beberapa pendekatan yang disampaikan oleh para ahli antara lain:

1.  Pendekatan Energi
Sesuai denga konsep energy, bahwa kecelakaan bermula dari sumber energy. Oleh karena itu, pendekatan pencegahan kecelakaan dapat dilakukan pada 3 titik sumber terjadinya kecelakaan yaitu pada sumbernya, sepanjang aliran energy dan pada penerima. 
2.  Pendekatan pada sumber bahaya
Salah satu contoh pengendalian pada sumber bahaya misalnya memakai peredam suara pada mesin, mengganti mesin dengan mesin yang lebih rendah tingkat kebisingannya
3.  Pendekatan di sepanjang aliran energy
Pendekatan berikutnya adalah di sepanjang aliran energy. Misalnya untuk mengurangi    kebisingan dengan jalan memasang dinding kedap suara atau memindahkan area kerja. 
4.  Pendekatan pada penerima
Pendekatan pada penerima misalnya, untuk mengurangi kebisingan dengan menggunakan alat penutup telinga.

5. Pendekatan Manusia
    Data menyebutkan bahwa sebanyak 85% kecelakaan kerja pada manusia disebabkan oleh unsafe action. Oleh karena itu pendekatan pencegahan kecelakaan dari sisi manusia adalah dengan menghilangkan atau unsafe action dengan jalan:
  • Pembinaan dan pelatihan
  • Promosi K3 dan kampanye K3
  • Pembinaan perilaku aman
  • Pengawasan dan inspeksi K3
  • Audit K3
  • Komunikasi K3
  • Pengembangan prosedur kerja aman
6.   PendekatanTeknis
      Pendekatan teknis menyangkut kondisi fisik, peralatan, lingkungan kerja maupun proses produksi. Pendekatan teknis untuk mencegah kecelakaan misalnya:
  • Pembuatan rancang bangun yang sesuai dengan standard dan ketentuan yang berlaku.
  • Memasang system pengamanan pada alat kerja atau instalasi untuk mencegah kecelakaan dalam pengoperasian alat, misalnya tutup pengaman mesin, system inter lock, system alarm, dan sebagainya
        7.  PendekatanAdministratif
Pendekatan secara administratif dapat dilakukan dengan cara:
  • Penyediaan alat keselamatan kerja
  • Mengatur pola kerja
  • Membuat Standar Operating Procedure pengoperasian mesin
  • Pengaturan waktu dan jam kerja untuk menghindari kelelahan pekerja
   8. PendekatanManajemen
    Upaya pencegahan kecelakaan dari sisi manajemen antara lain:
  • Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  • Mengembangkan organisasi K3
  • Mengembangkan komitmen dan kepemimpinan K3, khususnya untuk manajemen tingkat atas

2 comments: