Saturday, November 4, 2017

Macam-macam Kejadian Cedera dan Pertolonganya

     Seringkali kita menemukan kasus cedera sederhana di lingkungan kita yang dapat menimpa siapa saja, baik diri sendiri, Keluarga maupun teman. cedera tersebut sayngat banyak macam dan penyebabnya, baik berupa disebabkan lemahnya diri korban maupun lingkungan sekitar, cidera tersebut sangat merepotkan dan membuat orang panik apabila kita tidak mengetahui cara penanganannya.

     Berikut ini saya jelaskan tentang macam-macam pertolongan pertama pada kasus cedera sederhana yang sering terjadi di lingkungan kita :
A.   Pingsan (Syncope/collapse) 
yaitu hilangnya kesadaran sementara karena otak kekurangan O2, lapar, terlalu banyak mengeluarkan tenaga, dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), hiploglikemia, animea.


Gejala :
*    Perasaan limbung
*    Pandangan berkunang-kunang
*    Telinga berdenging
*    Nafas tidak teratur
*    Muka pucat
*    Biji mata melebar
*    Lemas
*    Keringat dingin
*    Menguap berlebihan
*    Tak respon (beberapa menit)
*    Denyut nadi lambat

Penanganan :
1.   Baringkan korban dalam posisi terlentang
2.   Tinggikan tungkai melebihi tinggi jantung
3.   Longgarkan pakaian yang mengikat dan hilangkan barang yang menghambat pernafasan
4.   Beri udara segar
5.   Periksa kemungkinan cedera lain
6.   Selimuti korban
7.   Korban diistirahatkan beberapa saat
8.   Bila tak segera sadar >> periksa nafas dan nadi >> posisi stabil >> Rujuk ke instansi kesehatan

 


B.  Dehidrasi 
yaitu suatu keadaan dimana tubuh mengalami kekurangan cairan. Hal ini terjadi apabila cairan yang dikeluarkan tubuh melebihi cairan yang masuk. Keluarnya cairan ini biasanya disertai dengan elektrolit (K, Na, Cl, Ca). Dehidrasi disebabkan karena kurang minum dan disertai kehilangan cairan/banyak keringat karena udara terlalu panas atau aktivitas yang terlalu berlebihan.

Gejala dan tanda dehidrasi :
Dehidrasi ringan
*    Defisit cairan 5% dari berat badan
*    Penderita merasa haus
*    Denyut nadi lebih dari 90x/menit

Dehidrasi sedang
*    Defisit cairan antara 5-10% dari berat badan
*    Nadi lebih dari 90x/menit
*    Nadi lemah
*    Sangat haus


Dehidrasi berat
*     Defisit cairan lebih dari 10% dari berat badan
*     Hipotensi
*     Mata cekung
*     Nadi sangat lemah, sampai tak terasa
*     Kejang-kejang
Penanganan :
1.   Mengganti cairan yang hilang dan mengatasi shock
2.   mengganti elektrolit yang lemah
3.   Mengenal dan mengatasi komplikasi yang ada
4.   Memberantas penyebabnya
5.   Rutinlah minum jangan tunggu haus
 


C.  Asma 
yaitu penyempitan/gangguan saluran pernafasan.

Gejala :
*    Sukar bicara tanpa berhenti, untuk menarik nafas
*    Terdengar suara nafas tambahan
*    Otot Bantu nafas terlihat menonjol (dileher)
*    Irama nafas tidak teratur
*    Terjadinya perubahan warna kulit (merah/pucat/kebiruan)
*    Kesadaran menurun (gelisah/meracau)

Penanganan :
1.   Tenangkan korban
2.   Bawa ketempat yang luas dan sejuk
3.   Posisikan ½ duduk
4.   Atur nafas
5.   Beri oksigen (bantu) bila diperlukan
 


D.  Pusing/Vertigo
yaitu sakit kepala yang disebabkan oleh kelelahan, kelaparan, gangguan kesehatan dll.

Gejala :
*    Kepala terasa nyeri/berdenyut
*    Kehilangan keseimbangan tubuh
*    Lemas

Penanganan :
1.   Istirahatkan korban
2.   Beri minuman hangat
3.   beri obat bila perlu
4.   Tangani sesuai penyebab
 


E.  Maag/Mual 
yaitu gangguan lambung/saluran pencernaan.

Gejala :
*    Perut terasa nyeri/mual
*    Berkeringat dingin
*    Lemas

Penanganan :
1.   Istirahatkan korban dalam posisi duduk ataupun berbaring sesuai kondisi korban
2.   Beri minuman hangat (teh/kopi)
3.   Jangan beri makan terlalu cepat



F.  Lemah jantung 
yaitu nyeri jantung yang disebabkan oleh sirkulasi darah kejantung terganggu atau terdapat kerusakan pada jantung.

Gejala :
*    Nyeri di dada
*    Penderita memegangi dada sebelah kiri bawah dan sedikit membungkuk
*    Kadang sampai tidak merespon terhadap suara
*    Denyut nadi tak teraba/lemah
*    Gangguan nafas
*    Mual, muntah, perasaan tidak enak di lambung
*    Kepala terasa ringan
*    Lemas
*    Kulit berubah pucat/kebiruan
*    Keringat berlebihan

Tidak semua nyeri pada dada adalah sakit jantung
Hal itu bisa terjadi karena gangguan pencernaan, stress, tegang.

Penanganan :
1.   Tenangkan korban
2.   Istirahatkan
3.   Posisi ½ duduk
4.   Buka jalan pernafasan dan atur nafas
5.   Longgarkan pakaian dan barang barang yang mengikat pada badan
6.   Jangan beri makan/minum terlebih dahulu
7.   Jangan biarkan korban sendirian (harus ada orang lain didekatnya)

 


G. Mimisan 
yaitu pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu ekstrim (terlalu panas/terlalu dingin)/kelelahan/benturan.


Gejala :
*    Dari lubang hidung keluar darah dan terasa nyeri
*    Kadang disertai pusing

Penanganan :
1.   Bawa korban ke tempat sejuk/nyaman
2.   Tenangkan korban
3.   Korban diminta menunduk sambil menekan cuping hidung
4.   Diminta bernafas lewat mulut
5.   Bersihkan hidung luar dari darah
6.   Buka setiap 5/10 menit. Jika masih keluar ulangi tindakan Pertolongan Pertama

 


H.  Memar 
yaitu pendarahan yang terdi di lapisan bawah kulit akibat dari benturan keras.
Gejala :
*    Warna kebiruan/merah pada kulit
*    Nyeri jika di tekan
*    Kadang disertai bengkak

Penanganan :
1.   Kompres dingin
2.   Balut tekan
3.   Tinggikan bagian luka
 



I.    Keseleo 
yaitu pergeseran yang terjadi pada persendian biasanya disertai kram.

Gejala :
*    Bengkak
*    Nyeri bila tekan
*    Kebiruan/merah pada derah luka
*    Sendi terkunci
*    Ada perubahan bentuk pada sendi

Penanganan :
1.   Korban diposisikan nyaman
2.   Kompres es/dingin
3.   Balut tekan dengan ikatan 8 untuk mengurangi pergerakan
4.   Tinggikan bagian tubuh yang luka
 


J.   Luka
yaitu suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan secara tiba-tiba karena kekerasan/injury.

Gejala :
*    Terbukanya kulit
*    Pendarahan
*    Rasa nyeri

Penanganan :
1.   Bersihkan luka dengan antiseptic (Rivanol)
2.   Tutup luka dengan kasa steril/plester
3.   Balut tekan (jika pendarahannya besar)
4.   Jika hanya lecet, biarkan terbuka untuk proses pengeringan luka

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menangani luka :
1.   Ketika memeriksa luka: adakah benda asing, bila ada:
·       Keluarkan tanpa menyinggung luka
·       Kasa/balut steril (jangan dengan kapas atau kain berbulu)
·       Evakuasi korban ke pusat kesehatan

2.   Bekuan darah : bila sudah ada bekuan darah pada suatu luka ini berarti luka mulai menutup.Bekuan tidak boleh dibuang, jika luka akan berdarah lagi.
 


K.  Pendarahan 
yaitu keluarnya darah dari saluran darah kapan saja, dimana saja, dan waktu apa saja.

Penghentian darah dengan cara :
*     Tenaga/mekanik, misal menekan, mengikat, menjahit dll
*     Kompres dingin akan mengecil dan mengurangi pendarahan

 


L.  Patah Tulang/Fraktur 
yaitu rusaknya jaringan tulang, secara keseluruhan maupun sebagian


Gejala :
*    Perubahan bentuk
*    Nyeri bila ditekan dan kaku
*    Bengkak
*    Terdengar/terasa (korban) derikan tulang yang retak/patah
*    Ada memar (jika tertutup)
*    Terjadi pendarahan (jika terbuka)

Jenisnya :
*    Terbuka (terlihat jaringan luka)
*    Tertutup

Penanganan :
Untuk patah tulang tertutup
1.   Tenangkan korban jika sadar
2.   Periksa GSS (Gerakan, Sensasi, Sirkulasi)
Gerakan:  apakah bagian tubuh yang luka bisa digerakan/diangkat
Sensasi (respon nyeri)
Sirkulasi (peredaran darah)

3.   Ukur bidai disisi yang sehat
4.   Pasang kain pengikat bidai melalui sela-sela tubuh bawah
5.   Pasang bantalan didaerah patah tulang
6.   Pasang bidai meliputi 2 sendi disamping luka
7.   Ikat bidai
8.   Periksa GSS

Untuk patah tulang terbuka
1.   Buat pembalut cincin untuk menstabilkan posisi tulang yang mencuat
2.   Tutup tulang dengan kasa steril, plastik, pembalut cincin
3.   Ikat dengan ikatan V
4.   Untuk selanjutnya ditangani seperti pada patah tulang tertutup



M. Luka Bakar 
yaitu luka yangterjadi akibat sentuhan tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas (api, air panas, listrik, atau zat-zat yang bersifat membakar).


Penanganan :
1.   Matikan api dengan memutuskan suplai oksigen
2.   Perhatikan keadaan umum penderita
3.   Pendinginan
a.   Membuka pakaian penderita/korban
b.   Merendam dalam air atau air mengalir selama 20 atau 30 menit. Untuk daerah wajah, cukup dikompres air
4.   Luka ditutup dengan perban atau kain bersih kering yang tak dapat melekat pada luka
5.   Luka jangan diberi zat yang tak larut dalam air seperti mentega, kecap dll
6.   Khusus untuk luka bakar daerah wajah, posisi kepala harus lebih tinggi dari tubuh.

 


N.  Hipotermia 
yaitu suhu tubuh menurun karena lingkungan yang dingin
Gejala :
*    Menggigil/gemetar
*    Perasaan melayang
*    Nafas cepat, nadi lambat
*    Pandangan terganggu
*    Reaksi manik mata terhadap rangsangan cahaya lambat

Penanganan :
1.   Bawa korban ketempat hangat
2.   Jaga jalan nafas tetap lancar
3.   Beri minuman hangat dan selimut
4.   Jaga agar tetap sadar
5.   Setelah keluar dari ruangan, diminta banyak bergerak (jika masih kedinginan)

 


O. Keracunan makanan atau minuman

Gejala :
*    Mual, muntah
*    Keringat dingin
*    Wajah pucat/kebiruan

Penanganan :
1.   Bawa ke tempat teduh dan segar
2.   Korban diminta muntah
3.   Diberi norit
4.   Istirahatkan
5.   Jangan diberi air minum sampai kondisinya lebih baik