Seringkali kita menemukan kasus cedera sederhana di lingkungan kita yang dapat menimpa siapa saja, baik diri sendiri, Keluarga maupun teman. cedera tersebut sayngat banyak macam dan penyebabnya, baik berupa disebabkan lemahnya diri korban maupun lingkungan sekitar, cidera tersebut sangat merepotkan dan membuat orang panik apabila kita tidak mengetahui cara penanganannya.
Berikut ini saya jelaskan tentang macam-macam pertolongan pertama pada kasus cedera sederhana yang sering terjadi di lingkungan kita :
A. Pingsan (Syncope/collapse)
yaitu hilangnya kesadaran sementara karena otak kekurangan O2,
lapar, terlalu banyak mengeluarkan tenaga, dehidrasi (kekurangan cairan tubuh),
hiploglikemia, animea.
Gejala :
Perasaan limbung
Pandangan
berkunang-kunang
Telinga berdenging
Nafas tidak teratur
Muka pucat
Biji mata melebar
Lemas
Keringat dingin
Menguap berlebihan
Tak respon (beberapa
menit)
Denyut nadi lambat
Penanganan :
1.
Baringkan korban dalam posisi terlentang
2. Tinggikan tungkai
melebihi tinggi jantung
3. Longgarkan pakaian
yang mengikat dan hilangkan barang yang menghambat pernafasan
4. Beri udara segar
5. Periksa kemungkinan
cedera lain
6. Selimuti korban
7. Korban diistirahatkan
beberapa saat
8.
Bila tak segera sadar >> periksa
nafas dan nadi >> posisi stabil >> Rujuk ke instansi kesehatan
B. Dehidrasi
yaitu suatu keadaan dimana tubuh mengalami kekurangan cairan. Hal ini terjadi
apabila cairan yang dikeluarkan tubuh melebihi cairan yang masuk. Keluarnya cairan ini
biasanya disertai dengan elektrolit (K, Na, Cl, Ca). Dehidrasi disebabkan
karena kurang minum dan disertai kehilangan cairan/banyak keringat karena udara
terlalu panas atau aktivitas yang terlalu berlebihan.
Gejala dan tanda dehidrasi :
Dehidrasi ringan
Defisit cairan 5% dari
berat badan
Penderita merasa haus
Denyut
nadi lebih dari 90x/menit
Dehidrasi sedang
Defisit cairan antara
5-10% dari berat badan
Nadi lebih dari
90x/menit
Nadi lemah
Sangat haus
Dehidrasi berat
Defisit
cairan lebih dari 10% dari berat badan
Hipotensi
Mata cekung
Nadi sangat lemah,
sampai tak terasa
Kejang-kejang
Penanganan :
1.
Mengganti cairan yang hilang dan mengatasi shock
2. mengganti elektrolit
yang lemah
3. Mengenal dan mengatasi
komplikasi yang ada
4. Memberantas
penyebabnya
5. Rutinlah minum jangan
tunggu haus
C. Asma
yaitu penyempitan/gangguan saluran pernafasan.
Gejala :
Sukar
bicara tanpa berhenti, untuk menarik nafas
Terdengar suara nafas
tambahan
Otot Bantu nafas
terlihat menonjol (dileher)
Irama nafas tidak
teratur
Terjadinya perubahan
warna kulit (merah/pucat/kebiruan)
Kesadaran menurun
(gelisah/meracau)
Penanganan :
1.
Tenangkan korban
2. Bawa
ketempat yang luas dan sejuk
3.
Posisikan ½ duduk
4.
Atur nafas
5.
Beri oksigen (bantu) bila diperlukan
D. Pusing/Vertigo
yaitu sakit kepala yang disebabkan oleh kelelahan, kelaparan,
gangguan kesehatan dll.
Gejala :
Kepala terasa
nyeri/berdenyut
Kehilangan
keseimbangan tubuh
Lemas
Penanganan :
1.
Istirahatkan korban
2.
Beri minuman hangat
3.
beri obat bila perlu
4.
Tangani sesuai penyebab
E.
Maag/Mual
yaitu
gangguan lambung/saluran pencernaan.
Gejala :
Perut terasa
nyeri/mual
Berkeringat dingin
Lemas
Penanganan :
1.
Istirahatkan korban dalam posisi duduk ataupun berbaring sesuai
kondisi korban
2.
Beri minuman hangat (teh/kopi)
3.
Jangan beri makan terlalu cepat
F. Lemah jantung
yaitu nyeri jantung yang disebabkan oleh sirkulasi darah
kejantung terganggu atau terdapat kerusakan pada jantung.
Gejala :
Nyeri di dada
Penderita
memegangi dada sebelah kiri bawah dan sedikit membungkuk
Kadang sampai tidak
merespon terhadap suara
Denyut nadi tak
teraba/lemah
Gangguan nafas
Mual, muntah, perasaan
tidak enak di lambung
Kepala terasa ringan
Lemas
Kulit berubah
pucat/kebiruan
Keringat berlebihan
Tidak semua nyeri pada
dada adalah sakit jantung
Hal itu bisa terjadi karena gangguan
pencernaan, stress, tegang.
Penanganan :
1.
Tenangkan korban
2.
Istirahatkan
3.
Posisi ½ duduk
4. Buka
jalan pernafasan dan atur nafas
5. Longgarkan
pakaian dan barang barang yang mengikat pada badan
6. Jangan
beri makan/minum terlebih dahulu
7. Jangan
biarkan korban sendirian (harus ada orang lain didekatnya)
G. Mimisan
yaitu pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu
ekstrim (terlalu panas/terlalu dingin)/kelelahan/benturan.
Gejala :
Dari
lubang hidung keluar darah dan terasa nyeri
Kadang disertai pusing
Penanganan :
1. Bawa
korban ke tempat sejuk/nyaman
2.
Tenangkan korban
3. Korban
diminta menunduk sambil menekan cuping hidung
4.
Diminta bernafas lewat mulut
5.
Bersihkan hidung luar dari darah
6.
Buka setiap 5/10 menit. Jika masih keluar ulangi tindakan
Pertolongan Pertama
H.
Memar
yaitu
pendarahan yang terdi di lapisan bawah kulit akibat dari benturan keras.
Gejala :
Warna kebiruan/merah
pada kulit
Nyeri jika di tekan
Kadang disertai
bengkak
Penanganan :
1.
Kompres dingin
2.
Balut tekan
3.
Tinggikan bagian luka
I.
Keseleo
yaitu
pergeseran yang terjadi pada persendian biasanya disertai kram.
Gejala :
Bengkak
Nyeri bila tekan
Kebiruan/merah pada
derah luka
Sendi terkunci
Ada perubahan bentuk
pada sendi
Penanganan :
1.
Korban diposisikan nyaman
2.
Kompres es/dingin
3. Balut
tekan dengan ikatan 8 untuk mengurangi pergerakan
4.
Tinggikan bagian tubuh yang luka
J. Luka
yaitu suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan secara
tiba-tiba karena kekerasan/injury.
Gejala :
Terbukanya kulit
Pendarahan
Rasa nyeri
Penanganan :
1.
Bersihkan luka dengan antiseptic (Rivanol)
2. Tutup
luka dengan kasa steril/plester
3. Balut
tekan (jika pendarahannya besar)
4. Jika
hanya lecet, biarkan terbuka untuk proses pengeringan luka
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam menangani luka :
1. Ketika
memeriksa luka: adakah benda asing, bila ada:
· Keluarkan tanpa
menyinggung luka
· Kasa/balut steril
(jangan dengan kapas atau kain berbulu)
· Evakuasi korban ke
pusat kesehatan
2.
Bekuan darah : bila sudah ada bekuan darah pada suatu luka ini
berarti luka mulai menutup.Bekuan tidak boleh dibuang, jika luka akan berdarah
lagi.
K. Pendarahan
yaitu keluarnya darah dari saluran darah kapan saja, dimana
saja, dan waktu apa saja.
Penghentian darah dengan cara :
Tenaga/mekanik,
misal menekan, mengikat, menjahit dll
Kompres dingin akan
mengecil dan mengurangi pendarahan
L.
Patah Tulang/Fraktur
yaitu
rusaknya jaringan tulang, secara keseluruhan maupun sebagian
Gejala :
Perubahan bentuk
Nyeri bila ditekan dan
kaku
Bengkak
Terdengar/terasa
(korban) derikan tulang yang retak/patah
Ada memar (jika
tertutup)
Terjadi pendarahan
(jika terbuka)
Jenisnya :
Terbuka (terlihat
jaringan luka)
Tertutup
Penanganan :
Untuk
patah tulang tertutup
1.
Tenangkan korban jika sadar
2. Periksa GSS (Gerakan, Sensasi, Sirkulasi)
Gerakan: apakah bagian tubuh yang luka bisa
digerakan/diangkat
Sensasi (respon nyeri)
Sirkulasi (peredaran darah)
3. Ukur bidai disisi yang
sehat
4. Pasang
kain pengikat bidai melalui sela-sela tubuh bawah
5. Pasang bantalan
didaerah patah tulang
6. Pasang
bidai meliputi 2 sendi disamping luka
7. Ikat bidai
8. Periksa GSS
Untuk patah tulang terbuka
1.
Buat pembalut cincin untuk menstabilkan posisi tulang yang
mencuat
2.
Tutup tulang dengan kasa steril, plastik, pembalut cincin
3.
Ikat dengan ikatan V
4.
Untuk selanjutnya ditangani seperti pada patah tulang tertutup
M. Luka Bakar
yaitu luka yangterjadi akibat sentuhan tubuh dengan benda-benda
yang menghasilkan panas (api, air panas, listrik, atau zat-zat yang bersifat
membakar).
Penanganan :
1.
Matikan api dengan memutuskan suplai oksigen
2.
Perhatikan keadaan umum penderita
3.
Pendinginan
a. Membuka pakaian
penderita/korban
b. Merendam dalam air
atau air mengalir selama 20 atau 30 menit. Untuk daerah wajah, cukup dikompres air
4.
Luka ditutup dengan perban atau kain bersih
kering yang tak dapat melekat pada luka
5.
Luka jangan diberi zat yang tak larut dalam
air seperti mentega, kecap dll
6.
Khusus untuk luka bakar daerah wajah,
posisi kepala harus lebih tinggi dari tubuh.
N.
Hipotermia
yaitu
suhu tubuh menurun karena lingkungan yang dingin
Gejala :
Menggigil/gemetar
Perasaan melayang
Nafas cepat, nadi
lambat
Pandangan terganggu
Reaksi
manik mata terhadap rangsangan cahaya lambat
Penanganan :
1.
Bawa korban ketempat hangat
2.
Jaga jalan nafas tetap lancar
3.
Beri minuman hangat dan selimut
4.
Jaga agar tetap sadar
5.
Setelah keluar dari ruangan, diminta banyak bergerak (jika masih
kedinginan)
O. Keracunan makanan atau minuman
Gejala :
Mual, muntah
Keringat dingin
Wajah pucat/kebiruan
Penanganan :
1. Bawa
ke tempat teduh dan segar
2.
Korban diminta muntah
3.
Diberi norit
4.
Istirahatkan
5. Jangan
diberi air minum sampai kondisinya lebih baik